Sabtu, 23 Mei 2009

Renungan

Semua diam tanpa kata
Di keheningan malam
Di tempat yang berbeda beda
Mereka merenungi apa yang telah mereka lakukan

Sungguh mereka orang-orang yang beruntung
Hati mereka berdzikir kepada-Nya
Hati mereka bergetar dengan dahsyatnya
Air mata mengucur deras dari matanya

Mereka meminta ampunan kepada-Nya
Dalam keadaan sadar
Kesadaran yang melebihi manusia biasa
Mereka dapat berkomunikasi dengan-Nya
Sungguh........

Ingin rasanya seperti mereka
Tapi kenapa itu terasa berat sekali bagiku
Apakah aku termasuk orang yang munafik
Ataukah aku seorang yang beriman

Astaghfirullah ........

Kemandirian Remaja

Ku pernah berpikir bagaimana remaja jaman sekarang bisa mandiri? tidak hanya mandi sendiri dapat makan sendiri dan sebagainya, tetapi remaja yang dapat menghidupi dirinya sendiri dengan jirih payahnya sendiri walaupun masih ngikut orang tua, itu sih nggak terlalu masalah. Semua teman-teman khususnya SMA yang masih pada usia remaja ini bisa mencari beberapa pekerjaan sampingan, bahkan kalau perlu dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan modal seadanya (bagi yang punya modal) sehingga orang tua nggak kerepotan mengurus kita-kita ini, so pasti orang tua kita akan senang, orang tua mana yang nggak senang anaknya dah nggak nyusahin orang tua lagi. Sudah nggak seperti dulu saat masih usia kanak-kanak hingga masa kini (masa remaja).
Masa remaja kira-kira 15 tahunan di negara Amerika sebagai contoh mereka sudah banyak yang hidup dengan jirih payahnya sendiri, mereka sudah dapat bekerja sendiri dan tidak tergantung oleh orang tua lagi. Coba bayangkan! Di negara arab pun banyak. Teman-teman pasti tahu kehidupan remaja Nabi Muhammad SAW, pada masa remaja beliau pun pernah berdagang untuk menghidupi dirinya sendiri. Memang di negara Indonesia ini kita selalu di iming-imingi dengan berbagai kekayaan alam berbeda di negara-negara lain seperti jepang contohnya yang tidak memiliki kekayaan alam sedangkan kita memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Anak-anak Jepang dulu tidak bisa tenang seperti kita, tepatnya setelah di bomnya kota Hiroshima dan Nagashaki pada masa itu untuk mencari makan mereka saja harus bersusah payah. Mereka selalu di beri semangat oleh orang-orang di sekitar mereka, salah satu dari mereka ada yang berkata "kalau kau tidak sungguh-sungguh bekerja keras kau tidak akan bisa makan" dan sebagainya.
Berbeda di negara kita setelah merdeka anak-anak bangsa ini mulai di iming-imingi dengan kekayaan alam yang melimpah yang ada di negeri ini, malah sebagian ada yang berkata "tenang warisan masih banyak dari harta hingga warisan tanah" sehingga membuat para remaja terkena penyakit malas hingga kini. Semangat mereka menjadi luntur satu persatu karena merasa semua kebutuhan akan terpenuhi dengan adanya berbagai kekayaan alam. Pola pikir mereka menjadi orang-orang yang malas, buat apa bekerja tanpa bekerja pun semuanya sudah ada, tapi dampaknya sekarang bagi anak cucu pasti itu terus menerus akan berkurang dan habis. Ingatlah bahwa kekayaan ini bukan warisan nenek moyang kita tapi adalah sebagai amanah dari Allah untuk anak cucu kita.
Jika situasi di negeri ini terus begini kita akan terus teracuni oleh penyakit malas dan kita hanya akan menjadi manusia yang konsumtif dan tidak pernah menjadi manusia yang produktif, sungguh itu ironis banget kan. Melihat realita yang ada dinegara kita banyak SDA yang berlimpah tapi seolah-olah kita tidak dapat mengolahnya dengan baik sehingga tidak dapat menjadi manfaat malahan yang dapat mengolah adalah orang-orang barat. Coba kita renungkan bersama! Apa jadinya jika negara kita seperti ini terus menerus. Kita generasi penerus bangsa kita harus kuat dan mampu bersaing dengan negara-negara maju di masa mendatang untuk itu mulai dari hal kecil saja seperti kita tidak boleh tergantung semuanya kepada orang tua dengan begitu mungkin pengalaman kita akan banyak bertambah. Dan pasti kita akan dapat mewujudkan negara ini menjadi negara yang maju lagi makmur. Bermimpilah untuk dirimu sendiri dan bangsa serta negeri ini! Mari berjuang bersama-sama agar kita menjadi lebih baik dan begitu pula negara kita negara Republik Indonesia

Minggu, 17 Mei 2009

Sebuah Kenyataan

Semua kenyataan yang ada di dunia ini memang kadang menyakitkan,kadang membuat terharu, bisa jadi kesenangan, juga bisa jadi kesedihan.………
Tapi apakah kita harus menghindar dari kenyataan itu?
Itu semua adalah takdir dari Sang Maha Pencipta, apa daya kita adalah manusia. Kita adalah makhluk yang membutuhkan makhluk lain. Kita tidak dapat hidup sendiri dalam kesepian….
Apa yang akan kita lakukan di dunia ini?
Untuk apa kita hidup?
Apa tujuan kita hidup? Apakah hanya untuk menunggu mati saja?
Dunia ini memang kadang menyusahkan tapi jika kita dapat menyikapi masalah itu semua bisa menjadi kemudahan.
Dan menjadikan jalan menuju surga.
Believe It Or Not!

Sabtu, 16 Mei 2009

Civil Society

Kapan civil society akan terwujud untuk bangsa ini? Pemerintah selalu berjanji akan menuntaskan kemiskinan, kesengsaraan, pengangguran dan sebagainya. Tapi pernahkah itu terwujud hingga kini? Ini sungguh ironis dan sangat memprihatinkan, seiring dengan berputarnya roda pemerintahan dan berganti dari tahun ke tahun dari bulan ke bulan tapi apa hasilnya ? semua janji janji pemerintah dari tahun ke tahun hingga dari bulan ke bulan itu tak pernah terwujud. Padahal janji itu mesti di lontarkan oleh setiap pemerintah. Bagaimana bisa mereka mengingkari begitu saja ? sungguh sangat ironis. Kapan bangsa dan negara ini akan maju ? pemerintahan negara ini saja belum tertata rapi, pemerintahnya saja rusak apalagi rakyatnya mereka hanya bisa berjanji janji saja janji yang tiada artinya. Kami tak perlu janji janjimu tapi kami butuh pelayananmu. Bagaimana bisa civil society terwujud tanpa ada usaha yang sungguh-sungguh. Ingat! negara ini sudah merdeka berpuluh-puluh tahun tapi tidak pernah sekalipun civil society ini terwujud. Bila di banding dengan negara jepang yang dulu pernah di bom atom di daerah hiroshima dan nagashaki dan saat itu adalah saat dimana negara ini merdeka tapi lihat sekarang negara menjadi negara yang besar dan maju mereka juga sudah dapart mewujudkan civil society di banding kita yang lebih dulu dalam kenikmatan sungguh jauh dari seperti yang di harapkan. Hampir semua pemerintah menjanjikan akan mewujudkan civil society tapi tak pernah terwujud. Apakah mereka sadar ? yang lebih penting bukan janjinya tapi niatnya yang terwujud dan itu pun dengan usaha dan kerja keras nggak usah di publikasikan pun tidak apa apa. Karena itu adalah tujuan semua bangsa agar masyarakatnya dapat merasakan sebuah kenikmatan, eh bukan sebuah saja tapi perpuluh puluh kenikmatan. Tapi melihat realita yang ada di negara ini. Hanya para pemerintah dan orang kalangan ataslaj yang memperoleh berpuluh puluh kenikmatan. Moral bangsa ini hilang juga karena para pemerintah yang tidak bisa menjaga amanah yang telah diberikan. Korupsi dan kolusi merajalela dan menyebabkan semakin jauh untuk mewujudkan civil society di negara ini. Ingat! Kami tidak butuh janji kamu (para pemerintah) di negeri ini yang kami butuhkan hanya jalankan tugasmu sebaik sebaiknya dan janganlah pernah menyalahgunakan amanah yang telah kami berikan. Karena tugasmu salah satunya adalah mewujudkan civil society dan itu sudah pasti begitu di negara manapun.

 
Powered by Blogger